Thursday, November 26, 2009

Maaf

Seketika semua menjadi kelam
Dalam sunyinya keheningan malam
Terhenyak, sedih dan membisu
Diiringi rintik hujan berharu biru

Seketika semua menjadi dingin
Dan tak ada lagi ingin
Pecah! Hancur lebur!
Patah! Mati dan terkubur!

Terisak, beku dan sendu
Diselubungi bayang-bayang semu
Hanya lelehan air mata
Sisa-sisa penyesalan yang ada

Terlambat
Separuh jiwa pergi
Terlambat
Separuh jiwa berlari
Meninggalkan sendiri bersama sepi

Tuhan
Jika boleh satu permintaan
Kembalikan semua itu
Seperti dulu

Maaf

No comments:

Post a Comment